Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

MENRISTEK Buka Konferensi Open Source Asia-Afrika

Jakarta, Kominfo Newsroom, Menristek Kusmayanto Kadiman membuka Asia-Africa Conference on Open Source yang diselenggarakan di Auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (18/11). Menris tek dalam sambutannya menyampaikan, sejak tahun 2007 Kementerain Negara Riset dan Teknologi (KNRT) sudah paperless, karena sudah menggunakan laptop dengan Software Open Source. Kendala dalam pemakaian open source (OS) di Indonesia, masyarakat masih punya anggapan bahwa OS hanya ditujukan untuk para ahli IT karena sifatnya yang complicated, dan ada kekhawatiran, bahwa tidak banyak orang yang membantu menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul sewaktu software berbasis OS bermasalah, dan di kalangan bisnis, menganggap OS tidak dapat mengembangkan keuntungan mereka. Oleh karena itu, sebagai jalan keluarnya, beberapa tahun yang lalu pemerintah Indonesia meluncurkan program Indonesia, Go Open Source, dan diharapkan program tersebut dapat mengubah anggapan masyarakat untuk berani beralih ke software berbasis OS. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Engkos Koswara Natakusumah, dalam laporannya menyampaikan tujuan konperensi open source ini adalah perlunya kerjasama yang lebih erat di antara negara-negara Asia dan Afrika dalam memperkuat dan meningkatkan kemampuan teknologi informasi, khususnya negara-negara yang fokus pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis open source. Perluny a strategi dalam berinteraksi serta bertukar pikiran di antara sesama anggota Asia dan Afrika tentang Open IT, dan persiapan penyelenggaraan World Summit on Open Source Tahun 2009, yang merupakan kerjasama antara KNRT, Depkominfo dan instansi terkait lainnya. Konfer ensi tersebut dihadiri 170 peserta, dari 13 negara yaitu Algeria, India, Indonesia, Iran, Jepang, Malaysia, Palestina, Afrika Selatan, Kuwait, Vietnam, dan sebagai pembicara tamu dari Amerika, Australia dan Jerman. Konfere nsi tersebut akan berlangsung selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 18 -19 November 2008.